Kalong Class 26

Motivasi Kerja menurut Theori A. Maslow

July 17, 2017

Abraham Maslow membagi kebutuhan menjadi lima tingkatan dari kebutuhan yang paling sederhana ke kebutuhan yang lebih kompleks. Kebutuhan yang lebih tinggi hanya muncul jika kebutuhan di bawahnya sudah dipenuhi, demikian pula seterusnya. Inilah alasan mengapa teori kebutuhan A. Maslow disebut sebagai teori tingkatan atau berjenjang. Kelima kebutuhan tersebut adalah :

Abraham Maslow Theory

1. Kebutuhan Pasilogis (physilogical needs)

Kebutuhan psilogi merupakan kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan ini disebut primer atau utama karena kebutuhan inilah yang pertama kali berusaha dipenuhi oleh manusia. Kebutuhan psilogis terdiri dari pangan, sandang, perumahan, dan sex. Untuk memenuhi kebutuhan primer ini manusia berusaha sekuat tenaga untuk memenuhinya.

2. Kebutuhan rasa aman (safety needs)

Kebutuhan rasa aaman muncul sebagai upaya mempertahankan butuhan primer yang telah diperoleh. Kebutuhan rasa aman meliputi kebutuhan merasa aman bahwa apa yang diperoleh tidak hilang, aman pada waktu bekerja dan ditinggal bekerja, rasa aman terhadap masa depan.

3. Kebutuhan Sosial (social needs)

Kebutuhan sosial merupakan kebutuhan tahap selanjutnya, kalau kebutuhan rasa aman telah terpenuhi. Kebutuhan ini muncul karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Ia hidup di lingkungan dan berharap dianggap ada pula oleh lingkungannya. Demi mendapatkan kebutuhan ini, sering terjadi orang mengeluarkan biaya besar tanpa ada kembalian (rewards) langsung dari pengeluarannya. Antara lain :

Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain di mana ia hidup dan bekerja.
Kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap manusia merasa dirinya penting dan layak untuk dihormati.
Kebutuhan untuk bisa berprestasi, dan
Kebutuhan untuk ikut berpartisipasi

4. Kebutuhan Harga Diri (esteem needs)

Kebutuhan harga diri merupakan kebutuhan akan prestise (gengsi). Kebutuhan ini merupakan kelanjutan dari kebutuhan sosial. Jika pada kebutuhan sosial ia ingin diterima oleh kelompok dimana ia berada, sementara kebutuhan harga diri lebih tinggi lagi, yaitu ingin menjadi bagian utama dari kelompok itu.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri (self actualization needs)

Kebutuhan aktualisasi diri merupakan kebutuhan tertinggi. Pada fase ini, individu ingin menjadi nomor satu dan tidak ada pesaingannya.

smart entrepreneur

Berkomunikasi sesuai dengan kerakter orang

July 12, 2017

communication for a man

Setiap orang yang kita temui memiliki karakter yang berbeda-beda. ada yang suka berbicara, ada juga yang tidak suka berbicara, ada yang suka mendengarkan dan tidak ada yang suka mendengarkan, sampai adapun yang tidak suka berbicara dan tidak banyak berbicara.

namun demikian kita bisa menilai dan menggunakan beberapa tips agar kita mudah berkomunikasi dengan sesorang yang baru. berikut tipsnya

Penampilan Fisik, faktor ini menyangkut tata busana dan tata rias seperti kemeja, celana, dasi, sepatu, model rambut, kerapihan dan kebersihan. penampilan luar merupakan cerminan kepribadian kita, sebagian atau keseluruhannya merupaan visualisasi inti kepribadian kita yang terdalam.
Keramahtamahan Visual, keramahtamahan perlu di visualisasi atau diperlihatkan, dibuat nyata, melalui ekspresi bahasa verbal maupun non-verbal. berikut ini adalah contoh-contoh keramahtamahan visual :

Senyum : senyum adalah bahasa universal yang mengatakan "saya senang pada anda". jadi senyumm secara psikologis sangat membuat nyaman di tengah suasana asing bersama kital.
Gesture - Bahasa Tubuh : mimik wajah yang senang, simpatik disertai tangan yang menyambut dan badan yang condong terhadap orang yang akan berkomunikasi bahwa kita menyenanginya.
Suara : Balita, walaupun belum mampu berbicara ternyata sudah mampu membedakan nada suara sayang, suka atau lembut dengan nada suara yang marah, jengkel, atau bosan dari orang tuanya.
Ringan tangan : sabar dan ringan tangan dalam menjawab, memberi keterangan dan menolong sesorang akan sangat memberi kesan positif bagi seseorang tersebut.
Menyenangkan : menjadi pribadi yang menyenangkan merupakan salah satu syarat untuk menjadikan komunikasi tidak canggung.

3. Sikap Positif, secara umum sikap positif terhadap seseorang adalah perasaan dan pikiran positif yang kita punyai mengenai orang tersebut. yang kita nyatakan lewat perkataan dan perbuatan yang positif pula. kehangatan pribadi kita adalah juga produk dari sikap optimisme dan antusiasmenya yang di topang oleh tekad untuk sukses dan kegigihan mengatasi hambatan.

4. Antusiasme : antusiasme barangkali merupakan kualitas kepribadian yang paling memiliki daya pengaruh terhadap orang lain karena penampakannya yang sangat ekspresif dalam tiga dimensi : Visual, Auditif dan kinestetik. Antusiasme memang bagaikan cahaya yang merambatkan kehangatan dan terang yang selain memikat dan memukau, ia juga menular.

5. Pengetahuan : orang yang kurang belajar selalu kelihatan bingung, salah kaprah dan tidak meyakinkan. sebaliknya orang yang tahu dan berilmu selalu kelihatan mantap, menguasai diri dan keadaan sekitarnya, serta percaya diri.

mungkin anda pernah mendengar teknik 3V dimana Verbal kita ternyata hanya memiliki kekuatan pengaruh 7%, Vocal kita 38% dan Visual kita 55%.

oleh karena itu dalam penyampaian informasi gunakanlah tangan anda untuk membantu visualisasi apa yang anda sampaikan. gunakan bahasa tubuh anda untuk memperkuat informasi. gunakan vocal agar komunikasi menjadi nyaman dan tidak monoton.

What we say (apa yang anda katakan) pengaruhnya 7%
How we say it (cara mengatakan/vocal/intonasi) pengaruhnya 38%
How we look (penampilan, gesture, visual) pengaruhnya 55%

banking

Asal Usul Rupiah Indonesia dari Zaman penjajahan hingga sekarang

July 06, 2017

Pada saat awal indonesia baru merdeka, keadaan ekonomi mengalami hiperinflasi yang berat akibat peredaran beberapa mata uang yang tidak terkendali, sementara Pemerintah Republik Indonesia belum memiliki mata uang resmi negara. Ada tiga mata uang yang dinyatakan berlaku oleh Pememrintah Indonesia pada tanggal 1 Oktober 1945, yaitu mata uang Jepang, mata uang Hindia Belanda, dan mata uang De Javasche Bank.

De Javasche Bank

Diantara ketiga mata uang tersebut yang nilai tukarnyamengalami penurunan tajam adalah mata uang Jepang. Peredarannya mencapai empat milyar, sehingga mata uang Jepang tersebut menjadi sumber hiperinflasi. Parahnya kebanyakan orang indonesia pada saat itu paling banyak menyimpan mata uang Jepang. Kekacauan ekonimi akibat hiperinflasi diperparah oleh kebijakan Panglima AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) Letjen Sir Montagu Stopford yang pada 6 Maret 1946 mengumumkan pemberlakuan mata uang NICA di seluruh wilayah Indonesia yang telah diduduki oleh pasukan AFNEI.

Pemerintah Indonesia merespon kebijakan NICA dengan menggunakan mata uang resmi yang dikenal dengan Oeang Republik Indonesia, disingkat dengan nama ORI yang resmi beredar pada 30 Oktober 1946 dan berlaku selama 4 tahun (1945-1949). ORI dicetak oleh Percetakan Canisius dengan bentuk dan desain yang sangat sederhana dan menggunakan pengaman serat halus. Namun akhirnya pada 2 November 1949 rupiah ditetapkan sebagai mata uang resmi negara.

Nama Rupiah sendiri sebenarnya berasal dari bahasa Sansekerta “Rupya” yang berarti koin perak. Namu ada juga yang mengatakan bahwa “rupiah” berasal dari perkataan “Rupee” satuan mata uang India.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia pada era penjajahan menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Dimana pada tahun 1818, diperkenalkan mata uang Gulden Hindia-Belanda. Mata uang rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi pada waktu Penduduk Jepang sewaktu Perang Dunia II, dengan nama Rupiah Hindia-Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang Rupiah Jawa sebagai pengganti. Mata uang Gulden NICA yang dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak kumpulan Gerilya juga berlaku pada masa itu.

Dulu pada awal penggunaan rupiah ada beberapa nama satuan pecahan-pecahan yang nilainya di bawah rupiah

1. Sen (Ȼ) = Rp, 0,01
2. Cepeng / Hepeng = 0,012 Ȼ (dipakai kalanan Tionghoa)
3. Peser = 0,50 Ȼ
4. Gobang / Benggol = 2,50 Ȼ
5. Ketip/Kelip = Rp. 0,05
6. Picis = Rp. 0,10
7. Tali = Rp. 0,25
8. Uang = 8,33 Ȼ

oeang gulden belanda

Sedangkan kalau satuan yang nilainya diatas rupiah ada dua

1. Ringgit = Rp. 2,50
2. Kupang = Rp. 1,25

Sedangkan rupiah pada masa awal kemerdekaan nilainya setara dengan Gulden Hindia Belanda yang digunakan sebelum zaman kemerdekaan. Untuk sekarang ini dikarenakan nilai rupiah sendiri menurun, maka satuan-satuan kecil diatas sudah tidak digunakan lagi karena nilainya teramat kecil sehingga terasa tidak penting. Namun sangat mempengaruhi kalau dalam hal penulisan jumlah uang sampai sekarang ini.

Sumber : universitasarmy.com

psycology

Things to note before entering the world of work (concept of psychology)

July 04, 2017

pexel.com

In choosing a job whether in government offices or in acompany, there are some aspects to be aware of. In inidonesia, in general, it often happens in the choice of job, sch considerations are ignored, because the lack of understanding the role of the factors for job satisfaction. Or maybe it is also forced to be ignored, because of the circumstances that force, such as finding a job is difficult, so people are forced to accept employment with any conditions.

In this connection, there are some thoughts that should be questioned at the moment we are looking for, or select a job. Thougt it was among others are thinking about the factors and reputation of the company name, type of works, safety, workplace conditions and workers.

The influence of the above factors will be different for people with one another. This difference is caused by the differences in personality possessed by each person. But according to psychologists investigation, the above factors are relatively the same effect on most people.

company name

The name of company which we are working determines the stability and working spirit. Normally when we work on a company with a good reputation, so we did not hesitate to answer the questionn of where we work. Even it will arise a sense of pride within the institution or company employees in which we worked. But if we work and receive lack of award from the community or have lack of good reputation, we usually somewhat reluctant to answer questions people have about our work.

type of work

In search of job, the type of work matches is a factor that must also be taken into account. Search information on the ins and outs of the job before we start working on the job is essential. The type of work that is extremely diverse, ranging from the most exhausting job types tothe most relaxing type of work, from the simple to the modern. In addition there is a job that can provide high income and high social status as well, but did not provide job satisfaction to employees.

It is generally considered that the purpose of the work is imply to make money, so the greater the salary is given, the more interested people are in the job. This is because the needs of human to eat, drink, clothes and housing will be met if a person has money. So most people think that money is everything, if we have the money then we could have manythings.

But the results of the investigation of psychologists in the company, it is sufficient if the salary is modest, then the salary is not the main factor that is chased by people in work. More people tened to think about the type of job, social status and employment opportunities to advance despite a low salary.

Job type favored by an emplyees depends on the emplyees personal and public perception on the job itself.

Security works

In indonesia, in general, people are not happy with the work that evokes the notion of low social satus, the were happier with work that is clean, as a typist in the office or company, although with low income.

Based on investigations in western countries, sallary is only the third ranks as a factor that stimulates people to work. While the most important factor in motivating to work is a sense of security and opportunity for advancement in his job.

The need for security is a major factor in a person. When people feel thmselves insecure, then the resulting psychiatric reactions such as an anxiety, fear wthout reason an so on. Sometimes when security has been less so, arose bodily reactions such as headaches, fever, abdominal pain or other psychosomatic state.

Since childhood, the need of security has already existed. Parents are the people who can bring a sense of security, the need to eat, drink, clothing and the need for protection can be obtained from the parents. But once we are apart from their parents, we should seek to meet the needs of those needs that we have to work. Often the absence of a permanent job, people become anxious and felt unsafe. He is worried about its survival in the future.

Therefore, in choosing a job, we have to think about choosing a permanent job, because the job will ensure a lasting source of living expenses. Often we find jobs that provide a great income, but do not guarante our life needs for the long term. For example,k on the chartering. Such job is often threatened with bankruptcy, consequently we could lose jobs immediately.

In general, people feel more secure in the civil service, because although a small income, but the job will not be any lasting and arbitrary termination.

Thus the sense of safety in a job will be obtained, if we are confident that we will continue to work there. Therefore, in choosing a job, longevity possibilities of a company needs to be taken into account.

Workplace and work conditions

Conditions in the places wher we work are also a huge influence factor on the spirit of work. Workplace conditions that allow hazards, such as dust, wheels spinning machine, usually cause morale to be low. Good working conditions are characterized by a fairly good air circulation, bright lighting and lamps away from the noise disttof work, other than that a good layout and a beautiful color, very awake and success make employees enjoy working. Working at such environment will increase the motivation to work.

Other factors that influence positive attitudes towards work are the ones that exist in our work environment. If our workers are compact, warm hearted and fun weusually enjoy working and we have fun and happiness in work.

Humans have a dynamic nature. They always want to getsomething higher degree. We can see this fact in our study since elementary school, junior high, senior high and up to college. We are not satisfied when only finished junior high school, but we want to move on to high school or college if possible. At a workplace, suchh cicumstances also always happen. We are not satisfied to be subordinate, as we want to be a boss. In other words, we want to move up to a higher level.

Fromm the incestigation of psychologists in a company, it turns out to be low job satisfaction when employees have never been promoted, while employees feel has been accomplished and hope these accomplishments are recognized by his superiors. With such recognition, it is fulfilled psychologycal needs of emplyees to excel.

It often happens that there are companies that do not provide the opportunity for advancement for emplyees. As a result, emplyees felt he was not advanced in his career. Of course, this kind of employee, his spirit will be low. That is why we have to think about the possibilty of a promotion at work.

Motivasi Kerja menurut Theori A. Maslow

Berkomunikasi sesuai dengan kerakter orang

Asal Usul Rupiah Indonesia dari Zaman penjajahan hingga sekarang

Things to note before entering the world of work (concept of psychology)

about me

Popular Posts

Total Pageviews

Like us on Facebook

Contact Form